Investasi adalah salah satu cara untuk mengembangkan aset dan mencapai tujuan keuangan Anda. Namun, investasi juga memiliki risiko yang harus Anda pahami dan antisipasi. Oleh karena itu, Anda perlu mempersiapkan strategi investasi yang tepat untuk menghadapi tahun 2024, yang diprediksi akan menjadi era penurunan suku bunga global. Berikut ini adalah beberapa tips investasi yang dapat Anda terapkan di tahun 2024, sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda.
1. Tentukan tujuan keuangan Anda
Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum berinvestasi adalah menentukan tujuan keuangan Anda. Tujuan keuangan Anda dapat berupa jangka pendek, menengah, atau panjang, tergantung pada kebutuhan dan prioritas Anda. Misalnya, tujuan keuangan jangka pendek Anda bisa berupa menabung untuk liburan, menengah untuk membeli rumah, dan panjang untuk pensiun. Setelah menentukan tujuan keuangan Anda, Anda juga perlu menentukan jumlah dana yang dibutuhkan, waktu yang dibutuhkan, dan tingkat pengembalian yang diharapkan. Dengan demikian, Anda dapat memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda.
2. Kenali profil risiko Anda
Profil risiko adalah tingkat toleransi Anda terhadap risiko. Risiko adalah kemungkinan terjadinya kerugian atau penurunan nilai investasi Anda. Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda. Secara umum, semakin tinggi potensi keuntungan, semakin tinggi pula risikonya. Anda perlu mengetahui profil risiko Anda, apakah Anda termasuk investor konservatif, moderat, atau agresif. Investor konservatif adalah investor yang tidak suka mengambil risiko dan lebih mengutamakan keamanan modal. Investor moderat adalah investor yang bersedia mengambil risiko sedang dan mengharapkan keuntungan yang wajar. Investor agresif adalah investor yang berani mengambil risiko tinggi dan mengejar keuntungan yang maksimal. Dengan mengetahui profil risiko Anda, Anda dapat menentukan alokasi aset yang sesuai dengan toleransi risiko Anda.
3. Lakukan riset sebelum berinvestasi
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu. Riset ini meliputi riset mengenai instrumen investasi yang Anda pilih, riset mengenai kondisi pasar dan ekonomi, dan riset mengenai kinerja dan reputasi manajer investasi yang Anda gunakan. Riset ini bertujuan untuk memberikan Anda informasi yang akurat dan relevan, sehingga Anda dapat membuat keputusan investasi yang tepat dan bijak. Anda dapat melakukan riset dengan berbagai cara, misalnya dengan membaca berita, artikel, laporan, atau analisis yang berkaitan dengan investasi, dengan mengikuti seminar, webinar, atau kelas online yang membahas investasi, atau dengan berkonsultasi dengan perencana keuangan profesional.
4. Diversifikasikan portofolio investasi Anda
Diversifikasi portofolio investasi adalah strategi untuk mengurangi risiko dengan menyebarkan dana Anda ke berbagai instrumen investasi yang berbeda. Dengan diversifikasi, Anda dapat mengurangi dampak negatif dari fluktuasi pasar pada salah satu instrumen investasi Anda. Anda juga dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan keuntungan dari berbagai sumber. Diversifikasi dapat dilakukan dengan memilih instrumen investasi yang memiliki korelasi rendah atau negatif, yaitu instrumen investasi yang tidak bergerak searah atau berlawanan arah. Misalnya, Anda dapat berinvestasi di saham, obligasi, reksa dana, emas, dan properti. Dengan demikian, jika salah satu instrumen investasi Anda mengalami penurunan, Anda masih memiliki instrumen investasi lain yang dapat memberikan keuntungan.
5. Lakukan reksa dana secara rutin
Reksa dana adalah salah satu instrumen investasi yang cocok untuk investor pemula. Reksa dana adalah kumpulan dana dari banyak investor yang dikelola oleh manajer investasi profesional. Reksa dana memiliki berbagai jenis, seperti reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, reksa dana saham, dan reksa dana indeks. Reksa dana memiliki keunggulan, seperti mudah, praktis, transparan, terjangkau, dan terdiversifikasi. Anda dapat memulai investasi reksa dana dengan modal yang relatif kecil, mulai dari Rp 10.000. Anda juga dapat melakukan reksa dana secara rutin, yaitu dengan menyisihkan sebagian dari penghasilan Anda setiap bulan untuk berinvestasi di reksa dana. Dengan reksa dana secara rutin, Anda dapat memanfaatkan prinsip compounding interest, yaitu bunga yang berbunga, sehingga nilai investasi Anda akan semakin besar di masa depan.
6. Jangan terburu-buru untuk menjual investasi Anda
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan investor adalah menjual investasi mereka terlalu cepat atau terlalu lambat. Menjual investasi terlalu cepat dapat membuat Anda kehilangan peluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Menjual investasi terlalu lambat dapat membuat Anda mengalami kerugian yang lebih besar. Oleh karena itu, Anda perlu menentukan kapan waktu yang tepat untuk menjual investasi Anda. Anda dapat menggunakan beberapa metode, seperti target harga, stop loss, trailing stop, atau time horizon. Target harga adalah harga yang Anda tetapkan sebagai batas atas atau batas bawah untuk menjual investasi Anda. Stop loss adalah harga yang Anda tetapkan sebagai batas kerugian yang dapat Anda terima. Trailing stop adalah harga yang Anda sesuaikan secara otomatis sesuai dengan pergerakan harga investasi Anda. Time horizon adalah jangka waktu yang Anda rencanakan untuk berinvestasi. Dengan menggunakan metode ini, Anda dapat menjual investasi Anda dengan lebih rasional dan objektif.
Beberapa tips investasi yang dapat Anda terapkan di tahun 2024 adalah menentukan tujuan keuangan Anda, mengetahui profil risiko Anda, melakukan riset sebelum berinvestasi, diversifikasi portofolio investasi Anda, melakukan reksa dana secara rutin, dan tidak terburu-buru untuk menjual investasi Anda.
Sumber artikel: investasi.kontan.co.id